Mount Perintah Dasar Linux

Posting Komentar

Perintah dasar linux mount merupakan salah satu dari perintah dasar yang ada pada linux. Pada ekosistem linux mounting atau menautkan merupakan bagian penting dari Linux, bahkan filesystem pada Linux bersandar sepenuhnya pada mekanisme Mount.

Mekanisme Mount

Sebelum masuk terlalu jauh membahas perintah linux mount, sebenarnya apa itu mount?. Pada linux mounting merupakan sebuah proses menautkan filesystem tambahan diatas filesystem yang saat ini sedang bekerja pada komputer.

Ringkasan dari struktur filesystem adalah merupakan hirarki dari direktori yang dipergunakan oleh sistem untuk melakukan penataan file, folder serta media penyimpanan data. Filesystem terdapat pada setiap penyimpanan data seperti :

  • USB Flashdisk
  • CD-ROM
  • HDD
  • SSD
  • Floppy Disk

Pada Unix/Linux dan sistem yang sejenis, filesystem dimulai dengan root direktori (dikenal dengan ” / “). Dibawah root semua filesystem akan berada.

Menggunakan Perintah Mount

Karena mounting merupakan core dari sistem, mount sendiri menjadi penting dalam membentuk ekosistem Linux itu sendiri. Perintah mount ini memberikan berbagai utilitas untuk segala situasi. Saat perintah mount dijalankan untuk melakukan mounting filesystem, maka mount akan berkoordinasi dengan kernel untuk menyelesaikan perintah tersebut.

Pada panduan dan tutorial ini, akan sebisa mungkin mencakup hal penting dan menarik dari perintah dasar linux mount. Tapi, semua kembali kepada kebutuhan dan kreatifitas untuk memanfaatkan mount ini.

Dimana Mount Berada?

Sebelum dilanjutkan, ada baiknya untuk mengetahui dimana letak binary mount berada, dengan menjalankan perintah berikut

[email protected]:~$ which mount /bin/mount [email protected]:~$

Dari hasil output diatas, diketahui bahwa binary dari mount berada pada /bin/mount, sebenarnya hampir semua binary perintah dasar linux akan berada pada direktori ini (/bin).

Perintah Dasar Mount

Berikut ini dibawah adalah salah satu contoh perintah dasar mount

[email protected]:~$ mount --source --target

Dengan menggunakan opsi “–source” dan “–target” merupakan praktik yang jarang dipergunakan, namun sangat disarankan untuk menggunakan opsi tersebut agar dapat dengan jelas mengidentifikasi tujuan dari menjalankan perintah mount tersebut.

Untuk dapat melakukan mounting filesystem, perintah mount memerlukan sumber dan tujuan dari perintah tersebut. Sebagai contoh, melakukan mount iso ubuntu

Membuat direktori tujuan untuk mount

[email protected]:~$ sudo mkdir /mnt/ubuntu_iso
[email protected]:~$ sudo mount -o loop -t iso9660 --source ~/Desktop/ubuntu-19.04-desktop-amd64.iso --target /mnt/ubuntu_iso

pada rangkaian perintah ini, adalah terlebih dahulu membuat direktori tujuan untuk mounting. Dan selanjutnya memberitahu perintah mount untuk menggunakan direktori tersebut untuk tujuan mount ISO. Apabila terjadi error “failed to setup loop device”, maka periksa satu-persatu baris perintah bahwa semua sudah benar dan tidak ada yang salah. Jika masih mengalami error yang sama, maka pastikan loop module pada kernel telah berjalan dengan perintah berikut

[email protected]:~$ lsmod |grep loop 
[email protected]:~$

Apabila module loop belum berjalan dan tampil seperti hasil diatas, maka akfitkan module loop kernel dengan perintah sebagai berikut

[email protected]:~$ sudo modprobe loop 
password for ngadmin:
[email protected]:~$

Selain itu, pada beberapa distribusi linux module modprobe sudah terdapat pada Kernel sehingga tidak memerlukan module loop lagi.

Menampilkan Seluruh Mounting

Saat menjalankan perintah mount tanpa ada penambahan opsi, maka akan ditampilkan seluruh filesystem medium penyimpanan.

[email protected]:~$ mount 
sysfs on /sys type sysfs (rw,nosuid,nodev,noexec,relatime)
proc on /proc type proc (rw,nosuid,nodev,noexec,relatime)
udev on /dev type devtmpfs (rw,nosuid,relatime,size=473800k,nr_inodes=118450,mode=755)
devpts on /dev/pts type devpts (rw,nosuid,noexec,relatime,gid=5,mode=620,ptmxmode=000)
tmpfs on /run type tmpfs (rw,nosuid,noexec,relatime,size=100912k,mode=755)
/dev/sda2 on / type ext4 (rw,relatime,data=ordered)
securityfs on /sys/kernel/security type securityfs (rw,nosuid,nodev,noexec,relatime)

Melihat Versi Perintah Mount

Untuk mengetahui versi berapa perintah mount yang saat ini sedang dipergunakan, lakukan perintah berikut ini

[email protected]:~$ mount --version 
mount from util-linux 2.31.1 (libmount 2.31.1: selinux, btrfs, assert, debug)
[email protected]:~$

Hasil dari perintah diatas diketahui bahwa perintah mount yang saat ini sedang dipergunakan adalah libmount 2.31.1 dari paket util-linux 2.31.1.

Filesystem Info Dengan Perintah Mount

Untuk mengetahui jenis-jenis filesytem apa saja yang saat ini sedang dipergunakan oleh medium penyimpanan data, maka dapat dilakukan dengan perintah berikut ini

[email protected]:~$ mount -l -t ext4 
/dev/sda2 on / type ext4 (rw,relatime,data=ordered)
[email protected]:~$

Menggunakan Perintah Mount Pada /etc/fstab

file /etc/fstab merupakan konfigurasi file system yang spesial yang berisikan filesystem untuk sistem operasi. Saat ini sangat mudah untuk melakukan mount device dan filesystem, saat awal-awal, fstab merupakan pilihan satu-satunya untuk memberi tahu komputer untuk memeriksa setiap filesystem dan melakukan mounting otomatis. Pada beberapa kasus, terutama yang berhubungan dengan server, mengetahui basic dari perintah mount akan sangat membantu untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan filesystem maupun media penyimpanan data yang lain.

[email protected]:~$ cat /etc/fstab 
UUID=7a6d0457-603e-494b-baaf-78767190e7d8
/ ext4 defaults 0 0
/swap.img none swap sw 0 0
[email protected]:~$

Dari hasil keluaran diatas dapat dibaca sebagai berikut :

/ : mount point sebagai root 
ext4 : tipe dari filesystem yang dipergunakan adalah journaling ext4
defaults : opsi yang mengikuti perintah mount adalah defaults 0 1 : 0 berarti dump dan 1 berarti password

Karena fungsi dari fstab yang sangat banyak, maka tidak akan membahas bagian tersebut pada artikel perintah mount kali ini, mungkin nanti akan dibuat artikel yang fokus pada pengelolaan fstab.

Mount Device

Hampir seluruh distribusi Linux terkini saat ini telah dapat secara otomatis melakukan mount setiap media penyimpanan yang terhubung, sebagai contoh, USB Flashdisk, Eternal Harddrive. Meskipun begitu, apabila suatu waktu terjadi device yang terpasang tidak termount secara otomatis, maka harus melakukan mounting secara manual.

Sebelum melakukan mount terhadap device yang terpasang, pastikan bahwa device tersebut telah dikenali terlebih dahulu dengan menggunakan perintah berikut

[email protected]:~$ sudo fdisk -l password for ngadmin: Disk /dev/loop0: 88.7 MiB, 92983296 bytes, 181608 sectors Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk /dev/loop1: 88.5 MiB, 92778496 bytes, 181208 sectors Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk /dev/sda: 10 GiB, 10737418240 bytes, 20971520 sectors Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disklabel type: gpt Disk identifier: 679A1F21-2348-4AD1-BABD-DE6256489097 Disk /dev/sda: 10 GiB, 10737418240 bytes, 20971520 sectors Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disklabel type: gpt Disk identifier: 679A1F21-2348-4AD1-BABD-DE6256489097 Device Start End Sectors Size Type /dev/sda1 2048 4095 2048 1M BIOS boot /dev/sda2 4096 20969471 20965376 10G Linux filesystem [email protected]:~$

Sebagai contoh, device yang terpasang berada pada /dev/sdb1 yang merupakan external harddrive dan ingin dimount pada tujuan /media/usb maka lakukan perintah berikut

[email protected]:~$ sudo mount --source /dev/sdb1 --target /media/usb

Unmount Setiap Media Terpasang

Saat setiap selesai melakukan kegiatan dengan media penyimpanan external, sebelum mencabut media tersebut, yang wajib dilakukan adalah melakukan unmounting terlebih dahulu terhadap media penyimpanan external tersebut, hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

[email protected]:~$ sudo unmount -v /media/usb

Berakhir sudah artikel Perintah Dasar Linux Mount ini, apabila ada yang ingin ditanyakan dan ingin tulisan tertentu pada website ini maka silakan komentar dibawah.

Related Posts

Posting Komentar