Perintah Dasar Linux Tar

Posting Komentar

Tutorial dan Panduan Perintah Dasar Linux Tar

Perintah Dasar Linux Tar, Tar merupakan aplikasi yang ada pada Linux untuk melakukan kompressi pada file. Tar sendiri memiliki kepanjangan dari Tape Archive. Nama ini disematkan karena dahulu banyak sistem administrator Linux/Unix menggunakan aplikasi yang satu ini untuk melakukan backup data dengan tape drive.

Tidak hanya sistem administrator saja yang dapat menggunakan tar, sebagian besar komponen sistem juga bergantung pada aplikasi yang satu ini. Sebagai contoh aplikasi yang bergantung pada Tar, pacman merupakan package manager dari Arch Linux atau distro turunan dari Arch Linux yang fungsi dari pacman sendiri sangat-sangat ebrgantung pada tar.

Untuk membuat backup dan arsip, tar memiliki konsistensi dan kompresi yang bagus. Meski begitu, hasil dari kompresi itu sendiri bergantung pada jenis file dan algoritma kompresi yang dipergunakan. Oleh sebab itu, perintah tar ini merupakan satu keharusan untuk dipelajari dan dihafalkan, apa lagi bagi kamu yang sedang mengelola server berbasis linux sebagai sistem operasinya.

Prasyarat

  • Sistem Oeprasi Linux Server/Desktop
  • Terminal

Lokasi Binary Tar

Mungkin pada beberapa distro Linux lokasi binary dimana tar berada berbeda, tapi untuk mengetahui dengan pasti dimana lokasi binary perintah tar berada dapat dilakukan dengan perintah berikut ini.

[email protected]:~$ which tar /bin/tar 
[email protected]:~$

Versi dari Tar

Mengetahui versi dari perintah dasar linux tar yang saat ini akan dipergunakan pada sistem operasi.

[email protected]:~$ tar --version 
tar (GNU tar) 1.29 Copyright (C) 2015 Free Software Foundation,
Inc. License GPLv3+: GNU GPL version 3 or later http://gnu.org/licenses/gpl.html.
This is free software: you are free to change and redistribute it.
There is NO WARRANTY, to the extent permitted by law.
Written by John Gilmore and Jay Fenlason.
[email protected]:~$

Menggunakan Tar

Untuk mulai menggunakan pada panduan ini akan menggunakan file demo. File demo berikut ini akan dibuat menggunakan perintah dasar linux dd. dd if=/dev/urandom of=testFile bs=2MB count=1

[email protected]:~$ dd if=/dev/urandom of=testFile bs=2MB count=1 
1+0 records in
1+0 records out
2000000 bytes (2.0 MB, 1.9 MiB) copied, 0.0184015 s, 109 MB/s
[email protected]:~$

Membuat File Arsip Tar

Untuk membuat arsip file dengan perintah tar, tar menggunakan rangkaian perintah tar . Sebagai contoh, mari membuat arsip dengan perintah tar pada file “0.demo”.

[email protected]:~$ tar cvf 0.demo.tar 0.demo

0.demo

[email protected]:~$ ls

0.demo 0.demo.tar buatfile.txt ee random_root.txt random.txt testFile
[email protected]:~$

Dari hasil menjalankan perintah diatas dapat diketahui bahwa proses membuat arsip tar dengan nama file 0.demo.tar sukses. Informasi mengenai opsi apa saja yang dipergunakan adalah opsi c memberitahu tar untuk membuat arsip dari file 0.demo dan v adalah verbose yang artinya proses ditampilkan pada layar dan f mengindikasikan file. Sedangkan untuk beberapa file dengan akhiran .demo dapat dilakukan dengan perintah berikut.

[email protected]:~$ tar cvf multiarsip.demo.tar *.demo

0.demo
1.demo
2.demo
3.demo

[email protected]:~$ ls

0.demo 2.demo ee random.txt

0.demo.tar 3.demo multiarsip.demo.tar testFile
1.demo buatfile.txt random_root.txt
[email protected]:~$

Membuat Arsip Tar Dengan Kompres

Terdapat beberapa jenis file kompres yang tersedia dengan menggunakan perintah tar. Beberapa file tersebut adalah bzip2, gzip atau gunzip serta xz. Perintah tar dibawah ini akan dapat dipergunakan untuk direktori menjadi arsip tar dan dikompres.

Untuk membuat arsip tar dengan kompres menggunakan gzip, coba dengan menjalakan perintah ini

[email protected]:~$ tar zcvf multi.demo.tar.gz *.demo 0.demo 1.demo 2.demo 3.demo [email protected]:~$ ls 0.demo 2.demo ee random_root.txt 0.demo.tar 3.demo multiarsip.demo.tar random.txt 1.demo buatfile.txt multi.demo.tar.gz testFile [email protected]:~$

Sedangkan untuk .xz hampir serupa dengan perintah diatas sebelumnya

[email protected]:~$ tar cvjf multi.demo.xz 0.demo 0.demo [email protected]:~$ ls 0.demo 2.demo ee multi.demo.xz testFile 0.demo.tar 3.demo multiarsip.demo.tar random_root.txt 1.demo buatfile.txt multi.demo.tar.gz random.txt [email protected]:~$

Yang membedakan dari perintah gzip adalah akhiran .xz bukan .gz serta opsi J merupakan kapital. Hasil dari opsi tersebut adalah membuat kompresi lebih padat dan ukuran file lebih kecil, sudah tentu semakin banyak data yang ingin diarsipkan dan di kompres semakin lama waktu yang dibutuhkan, ini juga bergantung pada spesifikasi perangkat.

[email protected]:~$ ls -l total 2076 -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 3750 Aug 30 21:26 0.demo -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 20480 Aug 31 07:07 0.demo.tar -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 3750 Aug 31 07:07 1.demo -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 3750 Aug 31 07:07 2.demo -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 3750 Aug 31 07:07 3.demo -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 40 Aug 21 12:20 buatfile.txt -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 38527 Aug 1 18:35 ee -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 20480 Aug 31 07:07 multiarsip.demo.tar -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 2210 Aug 31 07:10 multi.demo.tar.gz -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 2172 Aug 31 07:13 multi.demo.xz -rwx------ 1 root root 856 Aug 21 12:12 random_root.txt -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 856 Aug 21 11:53 random.txt -rw-rw-r-- 1 ngadmin ngadmin 2000000 Aug 30 21:13 testFile [email protected]:~$

Menggunakan Tar Dengan BunZip2

Selanjutnya, algoritma kompres yang dipergunakan adalah bzip2, melakukan kompres dan dekompres lebih cepat ketimbang xz.

[email protected]:~$ tar cvjf demo.tar.bz2 *.demo 0.demo 1.demo 2.demo 3.demo [email protected]:~$

Melakukan kompres bzip2 seluruh file kecuali akhiran .demo

[email protected]:~$ tar –exclude=’*.demo’ -cvjf nodemo.tar.bz2 *.demo
[email protected]:~$ ls
0.demo 3.demo multiarsip.demo.tar random_root.txt
0.demo.tar buatfile.txt multi.demo.tar.gz random.txt
1.demo demo.tar.bz2 multi.demo.xz testFile
2.demo ee nodemo.tar.bz2
[email protected]:~$

Karena opsi yang dipergunakan adalah kecuali maka setelah perintah tar ditambahkan opsi –exclude=’namafile’ -cvjf

Ekstrasik Arsip Tar Bzip2 Xz Dan Zip

Sekarang setelah membuat arsip dengan tar baik itu dengan kompresi zip,xz dan bzip2 saatnya sekarang mengerti bagaimana cara melakukan ekstraksi file arsip tar tersebut. Perintah berikut ini dapat melakukan ekstrak setiap arsip tar yang didukung. Tar akan dengan otomatis melakukan pemeriksaan algoritma dan kesesuaian lainnya sebelum melakukan ekstraksi.

Related Posts

Posting Komentar