Berbagi Berkas atau Folder di Ubuntu 10.10

Posting Komentar

Salah satu manfaat jaringan lokal komputer adalah bisa berbagi berkas antar komputer. Prosesnya lebih cepat dan efisien dibanding dengan dibagi secara manual. Bayangkan jika berkas dibagi-bagikan secara manual kepada 100 orang dalam kantor yang  luas dan bertingkat, maka akan membutuhkan sumber daya manusia dan waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya.

Skenarionya adalah berkas ditempatkan pada sebuah server/komputer  yang bisa diakses dengan mudah oleh semua komputer. Seperti yang kita ketahui, secara umum ada 3 sistem operasi yang banyak beredar di masyarakat ada Microsoft WIndows, Mac dan GNU/Linux. Tantangannya adalah berkas bisa dibagi  pada semua platform sistem operasi yang berjalan pada setiap komputer. Dari ketiga sistem operasi tersebut, pilihan saya jatuh pada sistem operasi GNU/Linux, pada kasus ini yang saya gunakan adalah distribusi GNU/Linux Ubuntu.

Alasan utama menggunakan GNU/Linux adalah sistem ini dikembangkan dibawah General Publik License (GPL). GNU/Linux adalah salah satu perangkat lunak yang bebas dan sumber kodenya terbuka (Free/Open Source Software). Contoh lain adalah LibreOffice (perkantoran), Firefox (perambah internet), dan lain-lain.

Agar ubuntu bisa berhubungan dengan komputer lain yang berbeda sistem operasi, maka perlu memasang paket-paket pendukung jaringan untuk Windows dan Unix yaitu paket Samba (SMB) dan NFS.  Cara memasang bisa menggunakan fasilitas Sypnatic Package Manager ( System – Administration –  Sypnatic Package Manager). Nanti akan keluar jendela baru untuk mengisi akses sebagai root (memasukkan password).

Setelah memasang paket-paket tersebut di atas, tahap selanjutnya adalah memilih berkas/folder yang akan dibagi (System – Administration –  Shared Folders).  Proses ini juga harus dilakukan sebagai root, tekan gambar di sebelah tulisan click to make changes (memasukkan password). Setelah itu tekan tulisan add untuk menambahkan. Pada contoh ini, saya menggunakan folder Public yang akan saya bagi untuk komputer lain. Komputer lain hanya bisa mengambil berkas-berkas dalam folder tersebut, mereka tidak bisa membuat perubahan dan penambahan berkas baru pada folder tersebut. Yang menjadi perhatian adalah selektif dalam memilih berkas-berkas yang akan dibagi. Memastikan ulang berkas yang akan dibagi adalah proses yang penting untuk dilakukan, untuk mencegah kebocoran rahasia pribadi/perusahaan/organisasi dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak diinginkan.

Salah satu manfaat jaringan lokal komputer adalah bisa berbagi berkas antar komputer. Prosesnya lebih cepat dan efisien dibanding dengan dibagi secara manual. Bayangkan jika berkas dibagi-bagikan secara manual kepada 100 orang dalam kantor yang  luas dan bertingkat, maka akan membutuhkan sumber daya manusia dan waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya.

Skenarionya adalah berkas ditempatkan pada sebuah server/komputer  yang bisa diakses dengan mudah oleh semua komputer. Seperti yang kita ketahui, secara umum ada 3 sistem operasi yang banyak beredar di masyarakat ada Microsoft Windows, Mac dan GNU/Linux. Tantangannya adalah berkas bisa dibagi  pada semua platform sistem operasi yang berjalan pada setiap komputer. Dari ketiga sistem operasi tersebut, pilihan saya jatuh pada sistem operasi GNU/Linux, pada kasus ini yang saya gunakan adalah distribusi GNU/Linux Ubuntu versi 10.10.

Alasan utama menggunakan GNU/Linux adalah sistem ini dikembangkan dibawah General Publik License (GPL). GNU/Linux adalah salah satu perangkat lunak yang bebas dan sumber kodenya terbuka (Free/Open Source Software). Contoh lain adalah LibreOffice (perkantoran), Firefox (perambah internet), dan lain-lain.

Agar ubuntu bisa berhubungan dengan komputer lain yang berbeda sistem operasi, maka perlu memasang paket-paket pendukung jaringan untuk Windows dan Unix yaitu paket Samba (SMB) dan NFS.  Cara memasang bisa menggunakan fasilitas Sypnatic Package Manager ( System – Administration –  Sypnatic Package Manager). Nanti akan keluar jendela baru untuk mengisi akses sebagai root (memasukkan password).

Sypnatic Package Manager

Sypnatic Package Manager

Setelah memasang paket-paket tersebut di atas, tahap selanjutnya adalah memilih berkas/folder yang akan dibagi (System – Administration –  Shared Folders).  Proses ini juga harus dilakukan sebagai root, tekan gambar di sebelah tulisan click to make changes (memasukkan password). Setelah itu tekan tulisan add untuk menambahkan. Pada contoh ini, saya menggunakan folder Public yang akan saya bagi untuk komputer lain.

Share Folder

Share Folder

Komputer lain hanya bisa mengambil berkas-berkas dalam folder tersebut, mereka tidak bisa membuat perubahan dan penambahan berkas baru pada folder tersebut. Yang menjadi perhatian adalah selektif dalam memilih berkas-berkas yang akan dibagi. Memastikan ulang berkas yang akan dibagi adalah proses yang penting untuk dilakukan, untuk mencegah kebocoran rahasia pribadi/perusahaan/organisasi dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak diinginkan.

Related Posts

Posting Komentar