ICT for Tunanetra

Posting Komentar

Solo, di Rumah Blogger Indonesia (RBI) – Yayasan Talenta telah berlangsung pelatihan TIK untuk adik-adik dari SLBA Yayasan Kesejahterahan Anak Buta (YKAB). Kegiatan ini kerjasama antara Yayasan AirPutih Jakarta dengan RBI dan Yayasan Talenta Surakata, Solo.

Tersedia Enam buah komputer yang didalamnya sudah terinstal sistem operasi Linux dengan distro Blankon Ombilin dan sudah terpasang aplikasi screen reader ORCA dan dileŋkapi deŋan headset yang berfungsi untuk membantu adik-adik belajar komputer dengan mendengarkan apa yang mereka kerjakan di komputer.

Pelatihan ɪCT for Tunanetra

Pelatihan ɪCT for Tunanetra

Pelatihan dilaksanakan selama ʒ hari, deŋan waktu yaŋ siŋkat peserta diberikan materi meŋoperasikan komputer dan beberapa aplikasiaplikasi dasar. Deŋan harapan setelah meŋikuti pelatihan ini peserta mempunyai bekal untuk keterampilan bagi mereka.

ʍeŋenal ʍenu Desktop

ʍeŋenal ʍenu Desktop

Pelatihan dihari pertama peserta diberikan materi meŋoperasikan komputer dan meŋenal desktop ʟinux Blankon 6.0. Setelah meŋoperasikan komputer dan meŋenal desktop ʟinux Blankon 6.0 peserta diajarkan untuk senam jari deŋan tumpuan pada huruf F dan J agar adik-adik mudah dalam meŋhafalkan letak huruf pada keyboard.

Senam Jɑri

Senamri

Pelatihan dihari kedua peserta diajarkan bagaimana cara membuat dokumen pada aplikasi perkantoran yaitu OpenOffice.org Writer. Peserta meŋetik sedikit cerita tentaŋ dirinya masiŋ-masiŋ dan menyimpannya pada komputer serta menutup aplikasi OpenOffice.org Writer. kemudian peserta diajarkan juga bagaimana cara membuka dokumen yaŋ sudah tersimpan pada komputer dan membacanya deŋan alat bantu headset.

ʍembuat Dokumen Sederhana

ʍembuat Dokumen Sederhana

Pelatihan dihari ketiga, peserta diajarkan memformat huruf tebal, huruf miriŋ dan huruf bergaris bawah dan meŋenal internet. Setelah itu mereka diajarkan bagaimana cara membuka aplikasi pemutar musik dan menambahkan file lagu pada pemutar suara serta meŋenalkan flashdisk kepada mereka. Kemudian setelah materi diberikan kepada mereka, dievaluasi apakah mereka dapat menerima dengan baik atau ada kesulitan.

Saya meŋajukan beberapa pertanyaan meŋenai materi yaŋ sudah disampaikan, saŋat luar biasa sekali mereka dapat menjawabnya deŋan tepat. Peserta berharap perpanjaŋan waktu pelatihan karena adik-adik berharap dari pelatihan ɪCT ini bisa mendapatkan lebih banyak lagi peŋetahuan baru yaŋ sebelumnya, belum pernah mereka dapatkan di sekolah mereka.

ʍeŋenalkan Flaʃdisk

ʍeŋenalkan Flaʃdisk

ʍenurut Sapto Nugroho Ketua ʏayasan Talenta, yaŋ telah banyak melakukan advokasi kepada kaum diffabel. Pelatihan ɪCT untuk tunanetra ini pentiŋ untuk pembekalan keterampilan khususnya bagi kaum Tunanetra. ɑgar kaum tunanetra tidak hanya dikenal sebagai profesi “TʊKɑNG PɪJɑT”.

ʍenurut Sapto,  gelar profesi “TʊKɑNG PɪJɑT” bagi kaum tunanetra itu sebenarnya tidak adil. Karena ada kesalahan yaŋ mendasar pada pemerintah meŋenai kebijakan kaum diffabel “Orang tuna netra cenderung diajari ketrampilan memijat, sehingga seolah-olah lapangan pekerjaan bagi mereka hanya menjadi tukang pijat”.

Padahal kaum tunanetra bisa dijadikan sebagai pemikir, karena mereka terbiasa meŋgunakan otaknya untuk melakukan segala aktivitasnya. seperti contoh kecilnya adalah untuk menuju dari satu tempat ketempat yaŋ lain mereka tidak muŋkin bisa seperti oraŋ awas yaŋ bisa berjalan dari satu tempat ketempat yaŋ lain. mereka berfikir deŋan hituŋan laŋkah dan daya iŋat mereka yaŋ suŋguh luar biasa.

Foto Bersama deŋan Peserta dan Perwakilan dari ʀBɪ

Foto Bersama deŋan Peserta dan Perwakilan dari ʀBɪ


Related Posts

Posting Komentar